SEKOLAH LABORATORIUM PANCASILA AKAN SEGERA DIBENTUK DAN DIRESMIKAN DI IKN (IBUKOTA NUSANTARA)

Spread the love

PENAJAM PASER UTARA – Dalam rangka menanggulangi terjadinya degradasi pemahaman Nilai-Nilai Pancasila, dan Degradasi Moral pada Generasi Z, seperti Perundungan/Bullying, Intoleransi, dan perilaku negatif lainnya di satuan pendidikan, maka Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur, menggelar kegiatan “FGD Pembentukan Sekolah Laboratorium Pancasila”, pada Senin, 8 Januari 2024 secara daring. Kegiatan ini dihadiri oleh Penjabat Bupati Kab. Penajam Paser Utara, Drs. Makmur Marbun, M.Si., Sekertaris Daerah Kab. Penajam Paser Utara Drs. H. Tohar, MM., Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Penajam Paser Utara Dra. Linda Romauli Siregar, Direktur Pengkajian Implementasi Pembinaan Ideologi Pancasila BPIP RI Dr. Irene Camelyn Sinaga, Ap., M.Pd., dan Ketua Yayasan Pendidikan Laboratorium Pacasila Dr. (c) Ir. Hamry Gusman Zakaria, MM, serta beberapa Kepala SKPD Kabupaten Penajam Paser Utara.

Adapun Payung Hukum dalam pembentukan Sekolah Laboratorium Pancasila di Kab. Penajam Paser Utara, yaitu: (1) Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila; (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 29 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemerintah Daerah dalam rangka Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila; (3) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan; (4) Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi No. 262/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5); (5) Peraturan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila No. 2 Tahun 2022 tentang Materi Dasar Pembinaan Ideologi Pancasila; dan (6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.

“Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP) pada Kabupaten Panajam Paser Utara berangkat pada degradasi moral anak-anak saat ini kurangnya menghargai perbedaan, dan perlu optimalisasi dalam penerapan nilai-nilai Pancasila pada kehidupan sehari-hari.” Tutur Penjabat Bupati Penajam Paser Utara Drs. Makmur Marbun, M.Si., dalam sambutannya.

Ketua PKK Kab. Panajam Paser Dra. Linda Romauli Siregar., menyampaikan latar belakang dibentuknya SLP di Panajam Paser Utara memang dari keinginan untuk mengurangi beberapa kasus perilaku negatif dikarenakan masih banyak ditemukan perkawinan di bawah umur, kasus-kasus narkoba, dsb. Diharapkan dengan SLP dapat mengurangi kasus tersebut dan dapat menyelamatkan generasi di tahun 2025.

Materi selanjutnya dibawakan oleh Direktur Pengkajian Implementasi Pembinaan Ideologi Pancasila BPIP RI Dr. Irene Camelyn Sinaga, Ap., M.Pd. “Materi dara Pendidikan Ideologi Pancasila (PIP) belum seluruhnya diketahui oleh seluruh Kab/Kota yang ada di Indonesia, aktualisasi dari PIP ini salah dengan melakukan penerapan Sekolah Laboratorium Pancasila. Jika SLP ini dilakukan oleh satu komando, optimis akan terjadi aktualisasi nilai Pancasila di sekolah-sekolah Kab. Panajam Paser Utara.” tuturnya.

Ketua Yayasan Pendidikan Laboratorium Pacasila Dr. (c) Ir. Hamry Gusman Zakaria, MM, membawakan materi berjudul “Pembentukan Sekolah Laboratorium Pancasila di Kabupaten Panajam Paser Utara pada Tahun 2024”. Dalam materi terserbut menjelaskan bagaimana proses yang harus dilakukan dalam membentuk SLP, dimana SLP ini menyasar tidak hanya siswa tetapi guru, tenaga pendidik, hingga orang tua siswa.

Selain memberikan materi dan motivasi, Dr.(c).Ir. Hamry Gusman Zakaria,M.M. yang juga Narasumber LEMHANNAS RI mengajak peserta untuk lebih aktif dalam mengembangkan ide untuk sama-sama membentuk SLP menjadi inkubator kemandirian tenaga pendidik, peserta didik dan orang tua guna membentuk profil pelajar Pancasila serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan para peserta didik.

Kepala Kesbangpol Kab. Panajam Paser Utara menyampaikan bahwa Kebangpol Kab Panajam Paser Utara mendukung penuh kegiata SLP di Kab. Panajam Paser Utara, serta perlu adanya literasi digital pada peserta didik, untuk menyaring siswa dalam beraktivitas media sosial.

“Dinas Pendidikan menyambut baik dan mendukung terlaksananya SLP, serta akan memilih 30 sekolah yang akan menjadi pilot project di Kab. Panajam Paser Utara” tutur Alimuddin selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kab. Panajam Paser Utara.

Dari kegiatan FGD ke 1, telah ditemukan permasalahan di dunia pendidikan, khususnya di Kab. Penajam Paser Utara, tidak hanya permasalahan terkait Degradasi Nilai-Nilai Pancasila dan Degradasi Moral pada Generasi Z, namun juga permasalahan terkait kemiskinan, pengelolaan sampah, dan stunting. Oleh sebab itu, dengan adanya Program SLP diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut.

Seluruh Kepala Sekolah SD dan SMP di Kab Panajam Utara yang hadir sangat antusias dan menyambut baik di laksanakannya SLP yang rencana diterapkan mulai Januari 2024, dan jika tak ada aral melintang, akan diresmikan pada Februari/Maret 2024.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Butuh Bantuan?