WORKSHOP SUBSTANSI SEKOLAH LABORATORIUM PANCASILA (SLP) DI KAB. PENAJAM PASER UTARA, KALTIM (IKN)

Spread the love

PENAJAM PASER UTARA – Dalam rangka menanggulangi terjadinya degradasi pemahaman Nilai-Nilai Pancasila, dan Degradasi Moral pada Generasi Z, seperti Perundungan/Bullying, Intoleransi, dan perilaku negatif lainnya di satuan pendidikan, maka Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur, menggelar kegiatan “Workshop Substansi Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP)”, pada Sabtu, 27 Januari 2024, Pukul 07.00 WIB / 08.00 WITA secara daring. Sebelumnya pada FGD ke 1 hingga FGD 4 membahas permasalahan, menggali potensi SDM dan SDA, serta membahas program-program SKPD Kab. PPU di Tahun 2024 yang dapat disinergikan dengan SLP. Maka, kegiatan ini digelar untuk memberikan gambaran 30 Sekolah Pilot Project di Kab. PPU tentang substansi SLP, pencegahan kemiskinan, stunting, dan pengolahan sampah serta menjaga kebersihan dari berbagai praktisi untuk meningkatkan kualitas Pembangunan SDM.

Kegiatan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kab. PPU Drs. H. Alimuddin, M.A.P., Pengembang Kurikulum Ahli Madya – Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbud Sapto Aji Wirantho, S.Sos., M.Pd., Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi Hadi kusairi. S.Kep,Ns.M.Kes., dan Ketua Yayasan Pendidikan Laboratorium Pancasila Dr. (c) Ir. Hamry Gusman Zakaria, MM., dan 30 sekolah percontohan SD dan SMP di Kab. PPU. 

SLP mengundang Narasumber khusus untuk melatih 30 Sekolah Pilot Project dalam pengolahan sampah, menjaga kebersihan, untuk meningkatkan kualitas Pembangunan SDM dan mencegah kemiskinan serta stunting di Kab. PPU. Narasumber pada kegiatan ini  Pakar Budidaya  Cacing Tanah Abdul Azis Adam Maulida, S.T., Praktisi Budidaya Maggot Wawan Adi Kurniawan S.P.d., Pakar Daur Ulang Sampah Non Organik Hj. Eni Suhaina Ilham F., S.Pd.i., dan Praktisi Integrated Farming Theodorus Dedy Tri Kuncoro, S.Si., serta Moderator Dra. Nita Chobah, M.B.A. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kab. PPU Drs. H. Alimuddin, M.A.P. hadir membuka kegiatan dan memberikan sambutan, diharapkan pada kegiatan ini 30 Sekolah Pilot Project di Kab. PPU dapat menyiapkan seoptimal mungkin setelah selesai sosialisasi, sebelum Tim Yayasan Pendidikan Laboratorium Pancasila (YPLP) akan turun ke sekolah-sekolah. 

Pada materi pertama dibuka dengan Pengolahan Sampah Organik  oleh Abdul Aziz Adam,S.T. pemilik Rumah Alam Jaya (RAJ) yang memberikan jalan keluar dalam pengolahan sampah organik dengan budidaya cacing tanah. Menurutnya dengan budidaya cacing tanah, tidak perlu lagi menumpuk sampah bekas makanan seperti kulit buah atau bagian sayur yang tidak digunakan bisa diurai dengan cacing tanah, bahkan cacing yang dapat dijual sebagai pakan ternak, dsb. 

Ketua Maggot Sekolah Adiwiyata SDN Pulogadung 07 Wawan Adi Kurniawan S.P.d., memiliki cara yang tidak kalah unik, dengan bersahabat dengan larva lalat disebut dengan Maggot. Sama halnya dengan cacing tanah maggot juga mengurai sampah organik, bahkan maggot juga memiliki banyak kelebihan berawal dari jadi pakan ternak, hasil sampah yang dimakan menjadi pupuk kasgot yang dapat meningkatkan kesuburan tanah atau media tanam, serta menjadi terapis medis dalam penyembuhan luka. 

Beranjak pada materi “Strategi Pengentasan Stunting” yang dibawakan oleh kepala UPTD Puskesmas Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi Hadi kusairi. S.Kep,Ns.MKes. Materi yang disampaikan berupa beberapa inovasi sederhana yang dapat benar-benar melawan stunting hingga ke akarnya. Dari gizi seorang ibu, kemudian ibu hamil, bayi, balita hingga beranjak remaja. 

Kemudian pada Pengolahan Sampah Non Organik  Hj Erni Suhaina Ilham Fadzry, S.P.d.I pemilik Lembaga Kursus Pelatihan (LKP) “Bu Nandang Cilacap” menjelaskan Pancasila itu penting dalam menanamkan nilai moral dalam menjaga kenyaman dan keamanan lingkungan dengan memilah sampah dan mendaur ulang sampah plastik/recycle. 

Petani Keren dari Jogja Theodorus Dedy Tri Kuncoro, S.Si., membawakan materi “Integrated Farming Penggabungan Budidaya Sayur dan Kolam Ikan Lele”yang membahas pentingnya menjaga lingkungan dan pengelolaan sampah. Menggabungkan budidaya maggot atau cacing tanah yang dapat menyuburkan tanah, kemudian dapat ditanami oleh berbagai jenis tumbuhan yang menghasilkan pangan, kemudian dapat dijual atau dikonsumsi sendiri. 

Hadir Pengembang Kurikulum Ahli Madya Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbud RI Sapto Aji Wirantho, S.Sos., M.Pd. menyampaikan materi “Pengembangan Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)” yang membahas hubungan P5 dengan SLP, dan strategi SLP berhasil dilakukan di Sekolah dengan seluruh warga sekolah harus ikut serta berperan dan terlibat, jangan hanya terlibat dalam hal administratif saja, tetapi harus dapat menumbuhkan nilai moral Pancasila. 

Kemudian Ketua Yayasan Pendidikan Laboratorium Pancasila Dr.(c). Ir. Hamry Gusman Zakaria M.M membawakan materi “Membangun Karakter Pelajar Yang Berwawasan Kebangsaan”, yang membahas tentang pentingnya Pancasila dalam pemersatu bangsa. Peserta sangat antusias dan aktif menjawab kuis yang diberikan. Motivator dan Penulis Buku “5 Pilar Revolusi Mental” ini juga menjelaskan manfaat kehadiran SLP di Kab. PPU, diharapkan dengan mempelajari Pancasila dengan mudah nilai-nilai moral dalam Pancasila juga dapat terimplementasi dengan mudah. 

Materi penutup yang dibawakan oleh Tim YPLP terkait Substansi dalam Optimalisasi Penumbuhan Budi Pekerti pada Peserta Didik, Pencegahan Perilaku Negatif, dan Petunjuk Teknis SLP. Antusiasme peserta begitu luar biasa dalam mengikuti sesi demi sesi kegiatan. 

“Semua materi hari ini luar biasa, banyak hal baru yang kami dapatkan andai sekolah kami bisa menjalankan akan banyak hal secara ekonomi dan program sekolah akan lebih mudah tercapai dan menjadi sekolah percontohan”, tutur Kepala Sekolah Sutrisno SDN 001 Babulu. 

Dr.(c).Hamry Gusman Zakaria, MM, menyampaikan salam PJ Bupati bahwa Kab. PPU bangga pada seluruh peserta akan komitmen dalam menerapkan SLP di Kab. PPU.  

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Butuh Bantuan?