Provinsi Aceh yang terletak pada bagian barat paling ujung pulau Sumatera di Wilayan Indonesia, banyak menyimpan ragam kekayaan budaya, suku, adat dan ragam Bahasa. Di Aceh terdapat 13 suku dan masing-masing suku memiliki adat, Bahasa tersendiri yang berbeda yaitu bahasa Aceh, Gayo, Aneuk Jamee, Singkil, Alas, Tamiang, Kluet, Devayan, Sigulai, Pakpak, Haloban, Lekon, dan Nias.
Keberagaman itu, diperlukan fondasi yang kuat yaitu Pancasila. Dengan Pancasila, keberagaman bukanlah perbedaan yang membatasi, melainkan sebagai hal yang melengkapi dalam persatuan, kesatuan, dan kemajuan bangsa Indonesia.
Pancasila memanusiakan manusia dalam perbedaan, sehingga manusia tetap menjunjung tinggi martabat dan memahami bahwa perbedaan adalah hal yang wajar dalam sebuah peradaban.
Kali ini, Yayasan Laboratorum Pancasila, hadir di Kota Banda Aceh untuk mengasah kembali pengetahuan masyarakat Banda Aceh. Apakah Pancasila terus melekat pada mereka atau sebaliknya.
Masyarakat sangat antusias dengan Tes Hapal Pancasila yang dilakukan oleh Yayasan Pendidikan Laboratorium Pancasila. Terdapat pelanggan warung kopi yang juga pelajar SMA yang tentunya hafal Pancasila, sayangnya ada beberapa yang masih terbelit saat menyebuatkan beberapa sila Pancasila. Ikuti terus keseruan Tes Hapal Pancasila yang dilakukann oleh Yayasan Laboraorium Pancasila pada Youtube Channel Laboratorium Pancasila.