Penajam Paser Utara -Dalam rangka menanggulangi terjadinya degradasi pemahaman Nilai-Nilai karakter bangsa serta degradasi moral pada Generasi Z dan Alpha, seperti perundungan/bullying, intoleransi, dan perilaku negatif lainnya serta untuk mewujudkan SDM unggul di satuan pendidikan, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur, menggelar kegiatan Penguatan Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP) pada Senin, 19 Agustus 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh perwakilan UKPD Kabupaten Penajam Paser Utara, 28 Kepala Sekolah Pilot Project SLP, serta perwakilan Satgasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. PPU Dr. Andi Singkerru, M.AP, hadir dan memberikan sambutan. Dalam sambutannya, menyampaikan bahwa pelaksanaan Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP) di Kab. PPU telah memberikan hasil yang membanggakan. Bahwa anak-anak di 28 pilot project menunjukkan perilaku yang lebih baik dan memiliki pemahaman mendalam tentang nilai-nilai kebangsaan, terutama 4 konsensus dasar, budi pekerti, dan bela negara. Terdapat beberapa tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan SLP tahun ini antara lain, kendala dalam penyampaian informasi dan koordinasi secara daring. Tahun depan, jumlah Sekolah percontohan SLP diharapkan bisa ditingkatkan 30-60 SD dan SMP lagi.
Kemudian dilanjutan sambutan oleh PJ Bupati Penajam Paser Utara Drs. Makmur Marbun, M.Si, yang menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan dan pengembangan Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP) di PPU. Menekankan pentingnya program ini dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di PPU, terutama dalam peran PPU sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN). Diharapkan para kepala sekolah untuk terus semangat dalam menjalankan program ini dan terus meningkatkan kualitas pendidikan, terutama dalam penguasaan bahasa asing, sebagai langkah untuk mempersiapkan generasi yang siap berkontribusi bagi PPU dan IKN. Selain itu diharapkan seluruh sekolah di Kab. PPU dapat mempersiapkan putra-putri daerah agar dapat mengabdi di Ibu Kota Negara (IKN) dan menjadi pembeda PPU dari wilayah lain, melalui pengajaran bidang-bidang kemandirian dalam program SLP.
Ketua Yayasan Pendidikan Laboratorium Pancasila Dr.(c) Ir. Hamry Gusman Zakaria M.M, menyampaikan materi terkait pentingnya pembiasaan positif di lingkungan sekolah, yang menyoroti bagaimana kebiasaan sederhana seperti memberi salam kepada guru dan penghormatan terhadap bendera sebelum masuk kelas dapat memperkuat karakter siswa yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
Dalam materinya Motivator dan Pengajar LEMHANNAS RI Dr.(c) Ir. Hamry Gusman Zakaria M.M juga menguraikan 5 parameter Sekolah Laboratorium Pancasila yang menjadi fokus penguatan dalam program ini, meliputi: (1) Memiliki Sarana dan Prasarana Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) dalam Penanaman Nilai-Nilai Karakter Bangsa, (2) Memiliki Manajemen Internalisasi Profil Pelajar Pancasila ke dalam seluruh Mata Pelajaran, (3) Memiliki Manajemen Optimalisasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), (4) Memiliki Manajemen Optimalisasi Pencegahan Perilaku Negatif, (5) Memiliki Manajemen Kerjasama Lintas Sektor dalam Penanggulangan Permasalahan Lokal.
Dengan program ini, Hamry Gusman yang juga sebagai Ketua Bidang Pemuda dan Pendidikan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Prov DKI Jakarta dan Anggota Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) Prov DKI Jakarta berharap Kab. PPU dapat mempersiapkan generasi muda yang tidak hanya unggul dalam akademik tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan siap berkontribusi bagi daerah dan Ibu Kota Negara, dalam hal ini pentingnya komitmen semua pihak untuk memastikan kesuksesan dan keberlanjutan program ini.
Leave a Reply