Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) DKI Jakarta Paparkan Capaian Strategis dalam Pencegahan Terorisme melalui Pelibatan Masyarakat

Spread the love

Jakarta  – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI menggelar Focus Group Discussion (FGD) Monitoring Pelibatan Masyarakat Dalam Pencegahan Terorisme melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) DKI Jakarta di Hotel AONE, Menteng, Jakarta Pusat. Acara ini dibuka oleh Direktur Pencegahan BNPT RI, Prof. Dr. Irfan Idris, M.A, dan dihadiri oleh Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT RI, Kolonel (Sus) Dr. H. Harianto, M.Pd, Ketua Bidang Media Massa, Hukum, dan Humas Drs. Selamat Ginting, M.I.Kom, Ketua Bidang Perempuan dan Anak Dr. Nieke Masruchiah, S.H., M.H, Ketua Bidang Penelitian dan Pengkajian Dr. Mulawarman Hannase, M.A. Hum, Ketua Bidang Pemuda dan Pendidikan FKPT Provinsi DKI Jakarta, Dr. (c) Ir. Hamri Gusman Zakaria, M.M, serta sejumlah pejabat daerah, tokoh masyarakat, dan akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta.

Dalam FGD tersebut, Ketua FKPT DKI Jakarta,, memaparkan sejumlah program yang telah dilaksanakan oleh FKPT DKI Jakarta. Program tersebut mencakup berbagai bidang, termasuk bidang pemuda dan pendidikan, perempuan dan anak, serta bidang agama, sosial-ekonomi, dan budaya. Di antara kegiatan yang disorot adalah “Youth of Indonesia Festival,” “Smart Bangsaku, Bersatu Indonesiaku,” dan “Gembira Beragama,” yang bertujuan memperkuat karakter kebangsaan dan mencegah radikalisme di berbagai lapisan masyarakat.

Selain itu, para kepala bidang di FKPT DKI Jakarta juga melaporkan berbagai kegiatan non-mandatori yang dilakukan secara mandiri. Manginar Riko Sinaga, Sekretaris FKPT DKI Jakarta, dan Muhammad Dahlan, S.I.P., M.A., Bendahara FKPT DKI Jakarta, turut menjelaskan sinergitas yang terjalin dengan pemerintah daerah serta organisasi kemasyarakatan dalam menjalankan program-program ini.

Pada kesempatan ini, Ketua Bidang Pemuda dan Pendidikan FKPT Provinsi DKI Jakarta, Dr. (c) Ir. Hamri Gusman Zakaria, M.M, memberikan laporan terperinci mengenai capaian-capaian di bidangnya. Hamry Gusman menyoroti dua kegiatan utama yang dilakukan, yaitu kegiatan yang didanai APBN dan kegiatan non-APBN.

Dalam kategori kegiatan yang menggunakan dana APBN, Hamry Gusman yang juga sebagai Narasumber LEMHANNAS RI memaparkan keberhasilan program “mengenai berbagai kegiatan strategis yang telah dilaksanakan. Salah satu program unggulan yang didanai APBN adalah “Youth of Indonesia (YoI) Pelibatan Pelajar SMA Sederajat dalam rangka Pencegahan Paham Radikalisme Terorisme melalui FKPT Tahun Anggaran 2024.” Program ini bertujuan untuk melibatkan pelajar SMA dan sederajat dalam upaya pencegahan paham radikalisme dan terorisme, dengan memberikan pemahaman yang mendalam mengenai nilai-nilai kebangsaan.

Di luar kegiatan yang didanai APBN, Hamry Gusman yang juga Praktisi Inovasi Kebijakan Publik menyoroti inisiatif kreatif lainnya yang mendapat perhatian luas adalah pembuatan konten “Social Experiment Tes Hapal Pancasila,” yang dilaksanakan di tiga kota: Palu, Ambon, dan Bengkulu. Kegiatan ini dirancang untuk mengukur dan memperkuat pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda. Kemudian pembentukan Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP) sebagai bagian dari upaya penguatan karakter kebangsaan pada generasi muda. Inisiatif ini dilaksanakan dengan pendekatan yang inovatif dan kolaboratif, melibatkan berbagai pihak termasuk Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan ini sudah dilakukan pada 365 sekolah SD, SMP, SMA, dan SMK di Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2023 dengan total output ± 36.500 Guru dan Pelajar yg telah tersosialisasikan Nilai-Nilai 4 Konsensus Dasar Bangsa dan Pencegahan Radikalisme.

Kemudian Hamry Gusman, juga tengah melakukan Penelitian Desertasi dalam rangka menyelesaikan Program Doktor Ilmu Administrasi Publik, Universitas Brawijaya, terkait Inovasi Pembentukan Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP), dengan memberikan pendampingan implementasi Nilai-Nilai Pancasila yang melekat serta sangat intensif, dengan lokus di SDN Lagoa 07 Jakarta Utara, yang mana program SLP di lokus tersebut mengusung konsep Collaborative Governance (menggandeng ± 20 instansi Pemerintah, BUMD/Swasta, Elemen Masyarakat, dll), yang telah diresmikan oleh Walikota Jakarta Utara, pada 5 Juli 2024, dan terus berjalan hingga saat ini. Diharapkan Inovasi SLP ini, akan menjadi percontohan bagi sekolah-sekolah lainnya di Prov DKI Jakarta.

Melalui berbagai laporan kegiatan ini, segenap Pengurus FKPT DKI Jakarta, menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat karakter kebangsaan serta mencegah paham radikalisme dan terorisme di kalangan pemuda, baik melalui program-program yang didanai APBN maupun inisiatif mandiri yang dilakukan secara kolaboratif dengan berbagai pihak.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Butuh Bantuan?