Jakarta – Dalam rangka penguatan literasi dan aktualisasi nilai-nilai pancasila bagi aparatur, Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri menyelenggarakan kegiatan Forum Dialog Fasilitasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan NKRI Bagi Aparatur, pada Senin, 13 Mei 2024, Pukul 08.00-15.00 WIB di Golden Boutique Hotel Kemayoran Jakarta Pusat. ini menghadirkan Narasumber Kualified, seperti Pakar Aliansi Kebangsaan Yudi Latif Ma., Ph.D., Akademisi Dr. Baharuddin Thahir , S.Sos., M.Si., Kepala Subbid Pemberdayaan Masyarakat BNPT RI Kolonel TNI Harianto.,dan Ketua Yayasan Pendidikan Laboratorium Pancasila Dr. (c). Ir. Hamry Gusman Zamaria M.M yang di Moderatori oleh Founder Yayasan Sahabat Inti Pemimpin/SIP Foundation Yoga Triana Anshory S.I.Kom.
Kegiatan dimulai dengan Laporan Penyelenggaraan oleh Direktur Bina Ideologi Karakter dan Wawasan Kebangsaan Drs. Drajat Wisnu Setyawan. Kemudian dilanjutkan dengan Sambutan oleh Plh. Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Ir. Togap Simangunsong, M. App, Sc., “Diharapkan menguatkan tekad, kesungguhan, mempersembahkan yang terbaik untuk kepentingan bangsa dan negara. Semoga upaya kita ini dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.” Tutur Togap.
Pakar Aliansi Kebangsaan Yudi Latif, MA., Ph.D dan Akademisi Dr. Baharuddin Thahir S.Sos, M.Si, menjadi Narasumber pada sesi pertama yang masing-masing membawakan materi “Penguatan Karakter Aparatur Sipil Negara (ASN) Berlandaskan Nilai-Nilai Pancasila Guna Peningkatan Tugas dan Fungsi ASN” dan “Peran Aparatur Sipil Negara (ASN) Dalam Mengimplementasikan Nilai Nilai Pancasila Untuk Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Bersih”. Pada sesi pertama dibawakan dengan sistem panel yang menggugah para peserta aktif berdiskusi.
Pada sesi kedua yang juga dengan sistem panel, Kepala Subbid Pemberdayaan Masyarakat BNPT RI Kolonel TNI Harianto menyampaikan materi berjudul “Strategi Pembinaan dan Penguatan Ideologi Pancasila Bagi Aparatur Dalam Mencegah Radikalisme”. Kemudian dilanjutkan dengan Materi milik Pengajar LEMHANNAS RI Dr.(c) Ir. Hamry Gusman Zakaria, M.M yang berjudul “Pentingnya Ideologi Pancasila Bagi ASN Dalam Menghadapi Tantangan Global”. Materi yang disampaikan dapat membangkitkan para peserta dengan menunjukkan keterlibatan yang aktif dan tingkat antusiasme yang tinggi, para peserta dapat dengan mudah mengintegrasikan materi yang disampaikan.
Hamry Gusman yang juga sebagai Ketua Bidang Pemuda dan Pendidikan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Prov DKI Jakarta dan Anggota Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) Prov DKI Jakarta ini menyampaikan materi dengan memberikan implementasi aktualisasi nilai-nilai Pancasila bagi ASN, dan juga bagi Generasi Alpha dan Z, dengan contoh pembentukan Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP) yang telah diterapkan oleh Hamry di 30 SD dan SMP di Kabupaten Penajam Paser Utara, Prov Kalimantan Timur. Hasil nyata dari inisiatif ini dapat terlihat pada meningkatnya kesetiakawanan sosial di kalangan siswa, upaya pengentasan kemiskinan melalui kewirausahaan, serta pengelolaan sampah yang lebih baik. Terdapat 15 Payung Hukum yang melatarbelakangi pembentukan Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP) antara lain Permendagri No. 29 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemerintah Daerah dalam Rangka Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila dan Permendagri No. 71 Tahun 2012 tentang Pedoman Pendidikan Wawasan Kebangsaan.
“Dalam menyampaikan materi Hamry Gusman dapat menggugah kami para ASN dalam menghadapi tantangan global dengan menjadi agen perubahan efektif dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan inklusif di tengah dinamika global saat ini.” Tutur Dodi Aryadi selaku perwakilan ASN Kesbangpol Kota Tangerang Selatan.
Santy Berliana, perwakilan Ditjen Polpum, menyampaikan bahwa paparan yang disampaikan oleh Hamry Gusman sangat baik, tidak monoton, dan sangat edukatif serta penuh motivasi. Presentasi tersebut berhasil memberikan pemahaman dan pengamalan ideologi Pancasila yang sangat diperlukan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). “Beliau mampu mengemas materi dengan menarik, menjadikannya mudah dipahami dan relevan dalam konteks aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan profesional ASN.” tutur Santy.
Leave a Reply