PENAJAM – Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP) bersama Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berkomitmen menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada generasi muda. Upaya ini tidak hanya ditujukan untuk memperkuat ekonomi keluarga melalui UMKM, tetapi juga sebagai langkah nyata memutus rantai kemiskinan.
Setiap hari Sabtu, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga PPU dan Disperindagkop UKM PPU menyediakan stand bazar di Alun-Alun Kabupaten PPU. Sekolah-sekolah anggota SLP bergiliran memanfaatkan stand tersebut untuk berjualan.
Dari kegiatan ini, lahir lebih dari 60 produk UMKM hasil kolaborasi guru, siswa, dan orang tua, mulai dari puding kelor, amplang, hingga bandeng asap.
Ketua Yayasan Pendidikan Laboratorium Pancasila, Dr. (c) Ir. Hamry Gusman Zakaria, M.M menuturkan, kegiatan ini menjadi sarana belajar kewirausahaan yang lengkap bagi siswa. “Peserta didik diajarkan berbisnis dari hulu ke hilir, mulai dari belanja bahan, produksi, pengemasan, hingga penjualan,” ujarnya.
Berjualan di Berbagai Ajang
Selain bazar di alun-alun, siswa juga berlatih berjualan di berbagai kesempatan lain, seperti Pojok Kewirausahaan di sekolah, acara Car Free Day, hingga pasar dekat kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang ramai dikunjungi wisatawan.
Kepala SDN 013 Penajam, Rusmila Wati, menekankan bahwa pendidikan kewirausahaan menjadi salah satu bekal penting untuk mencetak sumber daya manusia unggul. “Edukasi kewirausahaan ini dilakukan salah satu upaya untuk memutus mata rantai kemiskinan. Selain itu, sekolah kami juga gencar memberikan pemahaman terkait dengan lingkungan hidup melalui program peningkatan kebersihan sekolah dan pengelolaan sampah baik organik maupun non organik,” tandasnya.
